www.jakartavnews.com – Musyawarah Daerah Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) di Sulawesi Selatan telah memunculkan tokoh baru sebagai pemimpin. Ilham Husen terpilih secara aklamasi sebagai ketua Pengurus Daerah JMSI untuk periode 2025-2030, dalam sebuah forum yang berlangsung di Makassar pada Sabtu (9/8/2025).
Forum tersebut dihadiri oleh sekitar 30 perwakilan media online dari berbagai daerah, yang menunjukkan dukungan luas kepada Ilham. Dalam kapasitasnya sebagai ketua, Ilham berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya serta membantu perusahaan media untuk mendapatkan verifikasi dari Dewan Pers.
Ilham Husen, yang juga merupakan Direktur Utama dari media Suaracelebes.com, mengungkapkan pentingnya menciptakan sebuah lingkungan yang bersinergi untuk semua anggota JMSI. Dia menegaskan bahwa JMSI Sulsel harus menjadi “rumah besar” bagi semua pihak yang terlibat dalam dunia media.
Pentingnya Kesejahteraan Anggota Media di Sulsel
Komitmen Ilham untuk meningkatkan kesejahteraan anggota menjadi fokus utama dalam kepemimpinannya. Dia meyakinkan para anggotanya bahwa mereka akan mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan dalam menjalankan usaha media mereka. Ini termasuk menyediakan pelatihan dan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai standar yang ditetapkan.
Ilham juga berencana untuk menghadirkan sekretariat JMSI Sulsel sebagai pusat koordinasi dan kolaborasi. Dengan ini, diharapkan hubungan antaranggota dapat menjadi lebih solid dan produktif, memfasilitasi berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi semua pihak.
Dalam pandangannya, penting untuk media online di Sulsel untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat yang semakin berkembang. Ilham percaya bahwa dengan meningkatkan kapasitas perusahaan media, mereka juga akan dapat menyampaikan informasi yang lebih berkualitas kepada publik.
Kolaborasi Antara Pemerintah dan Media
Di acara Musda tersebut, juga hadir Kepala Dinas Kominfo Kota Makassar, Muhammad Roem, yang memberikan harapan positif terhadap kolaborasi antara JMSI dan pemerintah. Ia menekankan bahwa JMSI berperan penting dalam menyampaikan program-program pemerintah kepada masyarakat secara efektif.
Roem mengungkapkan kebutuhan untuk menyusun regulasi yang dapat membantu menciptakan hubungan baik antara media dan pemerintah. Dia berharap JMSI dapat memberikan kontribusi dalam penyusunan peraturan yang mendukung tantangan dan dinamika yang ada di dunia media saat ini.
Kerja sama tersebut diharapkan dapat membuka ruang diskusi yang lebih luas, sehingga baik pemerintah maupun media dapat menciptakan program kerja yang positif dan bermanfaat. Melalui langkah ini, JMSI dapat menjadi jembatan yang menghubungkan kebijakan pemerintah dengan kebutuhan masyarakat.
Tantangan Media di Era Digital
Sultan Rakib, Sekretaris Dinas Kominfo Sulsel, memberikan pandangannya tentang tantangan yang dihadapi media di era digital. Ia mengamati bahwa pola konsumsi informasi masyarakat, terutama Generasi Z, telah berubah secara signifikan. Hal ini menuntut media untuk beradaptasi dengan strategi kreatif.
Sultan menekankan bahwa Generasi Z lebih cenderung memilih format visual, seperti video pendek, daripada teks. Oleh karena itu, media seharusnya mempertimbangkan untuk mengubah konten mereka agar lebih menarik bagi audiens muda.
Selain itu, Sultan juga mengharapkan JMSI berperan dalam menjaga verifikasi informasi dan memberantas misinformasi yang sering beredar di media sosial. Ini merupakan tugas penting yang dapat membantu masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya.
Peran Media Siber Sebagai Corong Informasi Publik
Akbar Endra, Sekretaris Bidang Potensi Daerah dari JMSI Pusat, juga turut menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan media. Dalam pandangannya, media siber harus menjadi corong informasi publik yang menyampaikan berita yang akurat dan bermanfaat.
Akbar menegaskan perlunya menjaga independensi media dari intervensi politik dalam pengelolaannya. Setiap pemilik media harus memiliki kekuatan untuk melobi agar media dapat beroperasi secara bebas dan sesuai dengan prinsip-prinsip jurnalisme yang baik.
Hal ini menjadi sangat penting di tengah tantangan yang dihadapi oleh media siber saat ini. Kesadaran mengenai pentingnya kolaborasi dan transparansi dalam dunia media dapat membantu membentuk persepsi positif di masyarakat.
