www.jakartavnews.com – Pemerintah Kabupaten Maros kini semakin berkomitmen untuk menuntaskan permasalahan stunting melalui berbagai program yang strategis dan terintegrasi. Salah satu inisiatif ke arah tersebut adalah pelaksanaan Gerakan Tuntas Stunting yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan di Rumah Gizi Masita, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Mandai baru-baru ini.
Bupati Maros, H.A.S. Chaidir Syam, dengan tegas menjelaskan bahwa kegiatan ini juga didukung oleh pihak swasta. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah pemberian makanan bergizi bagi balita dan ibu hamil khususnya dari suatu perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan.
“Meskipun Kelurahan Bontoa bukanlah lokus akselerasi stunting, mengingat jumlah balita stunting di sini hanya 31 anak, wilayah ini memiliki populasi terbesar di Kabupaten Maros. Dengan 1.464 balita dan 228 ibu hamil, kita harus tetap berupaya pencegahan agar mereka tumbuh sehat,” ujar Bupati Chaidir.
Dalam acara tersebut, Gubernur Sulawesi Selatan juga turut hadir dan menunjukkan dukungannya. Ia menyampaikan bahwa Kelurahan Bontoa akan dijadikan pilot project dalam penanganan stunting secara menyeluruh, memberikan komitmen untuk mendukung program ini dengan konkret.
“Gubernur berjanji untuk memberikan tambahan bantuan makanan bergizi, terutama untuk balita di Kelurahan Bontoa dan Kecamatan Mandai. Ini sangat diperlukan mengingat ada sekitar 500 anak yang tergolong stunting di wilayah tersebut,” lanjutnya.
Penting bagi masyarakat untuk memberikan dukungan penuh terhadap program-program yang dicanangkan pemerintah. “Imbauan pemerintah mulai berlaku sejak 1 Juli, dan kita harus bergotong royong demi generasi Maros yang lebih sehat dan sejahtera,” tegas Bupati Chaidir.
Selain fokus pada isu stunting, Pemerintah Kabupaten Maros juga mendapatkan dukungan dari Gubernur untuk beberapa program strategis lainnya dengan anggaran sebesar Rp8 miliar. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
“Kami tengah mengusahakan pembebasan lahan untuk perluasan Jembatan Kembar di dekat Pasar Sentral Maros. Pembebasan lahan ini diharapkan bisa mengurangi kemacetan yang sering terjadi di area tersebut,” tambahnya.
Jembatan ini berperan penting dalam mengatasi isu kemacetan yang secara rutin mengganggu aktivitas masyarakat. Perbaikan infrastruktur seperti ini menjadi salah satu langkah nyata untuk mendukung perkembangan wilayah.
Kemudian, ada juga rencana untuk memperbaiki Lapangan Gollae yang terletak di Desa Alatengngae, Kecamatan Bantimurung. Lapangan ini sering tergenang banjir setiap tahunnya, sehingga perbaikan sangat diperlukan agar dapat digunakan secara optimal.
“Gubernur telah memberikan bantuan berkisar antara Rp2 miliar hingga Rp2,5 miliar untuk proyek perbaikan lapangan Gollae ini. Lapangan ini setiap tahun menjadi pusat turnamen sepak bola yang diadakan oleh Karang Taruna,” jelas Bupati.
Senada dengan hal tersebut, program pembinaan untuk UMKM lokal juga mendapat perhatian khusus dari Pemprov. Ini merupakan langkah strategis menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat secara ekonomi dengan memberikan dukungan berbasis pembinaan dan pelatihan.
Diharapkan dengan semua upaya ini, pemerintah dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menurunkan angka stunting secara signifikan. Dalam jangka panjang, ini dapat berkontribusi pada pembangunan generasi yang lebih sehat dan produktif.
Strategi Penanganan Stunting di Kabupaten Maros
Pemerintah Kabupaten Maros mengambil langkah tegas untuk menangani stunting melalui berbagai program yang melibatkan masyarakat. Salah satu komponen penting dalam strategi ini adalah peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang.
Partisipasi masyarakat dalam program ini menjadi sangat krusial. Dengan melibatkan semua elemen, termasuk keluarga dan komunitas, diharapkan informasi tentang gizi dan kesehatan dapat tersebar dengan baik.
Selain itu, kolaborasi dengan berbagai stakeholder merupakan upaya yang sangat diperlukan untuk mencapai tujuan bersama. Dengan dukungan dari pemerintah pusat, provinsi, serta pihak swasta, program-program ini diharapkan dapat berjalan lebih efektif.
Implementasi program-program yang sudah direncanakan juga memerlukan pengawasan dan evaluasi yang baik. Dengan demikian, bisa diketahui efektivitas dari setiap program yang dijalankan dalam penanganan stunting.
Finalisasi dari semua inisiatif tersebut adalah untuk membentuk masa depan yang lebih baik bagi anak-anak di Kabupaten Maros. Dengan tumbuh kembang yang baik, mereka diharapkan bisa menjadi generasi penerus yang tangguh dan mandiri.
Keterlibatan Pihak Swasta dalam Penanganan Kesehatan Masyarakat
Pihak swasta memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung program pemerintah dalam penanganan masalah kesehatan, termasuk stunting. Bantuan dari sektor swasta seringkali dapat berupa materi dan juga bentuk dukungan lainnya.
Melalui kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta, program penanganan gizi bagi balita dan ibu hamil bisa mendapatkan dukungan yang lebih luas. Hal ini penting agar kebutuhan gizi masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.
Pemerintah Kabupaten Maros juga berupaya menarik lebih banyak perhatian dari sektor swasta untuk bergabung dalam inisiatif kesehatan masyarakat. Dengan berbagai program yang jelas dan terukur, investasi dari sektor swasta diharapkan bisa meningkat.
Pendidikan kesehatan juga bisa ditingkatkan melalui kerja sama dengan pihak swasta. Misalnya, kampanye tentang pentingnya pola makan sehat dilakukan di berbagai platform yang dimiliki perusahaan-perusahaan tersebut.
Melalui berbagai langkah kolaboratif ini, diharapkan hampatan dalam penanganan kesehatan masyarakat dapat diatasi dengan lebih efektif, memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Peran Masyarakat dalam Mendukung Program Kesehatan
Keterlibatan masyarakat dalam mendukung program kesehatan adalah langkah yang sangat penting dalam menciptakan perubahan. Tanpa partisipasi aktif dari masyarakat, program-program yang dicanangkan pemerintah tidak akan berjalan dengan baik.
Pendidikan mengenai pentingnya gizi seimbang harus dimulai dari keluarga. Memahami pentingnya pola makan yang sehat dan bergizi akan menjadi kunci untuk mencegah stunting.
Komunitas juga dapat mengadakan kegiatan berupa kelas atau pertemuan untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah kesehatan. Dengan rasa kepedulian terhadap sesama, masalah stunting bisa diatasi bersama-sama.
Berbagai acara yang melibatkan masyarakat juga bisa diadakan untuk memperkenalkan pentingnya nutrisi yang baik. Kegiatan ini harus dibuat menarik agar masyarakat mau berpartisipasi dengan aktif.
Selain itu, menjangkau masyarakat melalui media sosial juga menjadi strategi yang efektif untuk menyampaikan informasi kesehatan. Dengan begitu, informasi terkait gizi dan kesehatan dapat lebih cepat tersebar.