www.jakartavnews.com – PT Pertamina (Persero) kembali menunjukkan komitmennya terhadap dunia jurnalistik melalui penyelenggaraan Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2025. Acara ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga merupakan peluang bagi para jurnalis untuk memamerkan kemampuan kreatif mereka dalam mengangkat isu-isu penting berkaitan dengan energi dan keberlanjutan.
Sosialisasi AJP yang diadakan di Verda Contemporary Cuisine, Makassar, dihadiri oleh berbagai jurnalis dari media se-Sulawesi, baik secara langsung maupun daring. Kegiatan ini ditujukan untuk mengajak para jurnalis berperan aktif dalam mengangkat tema besar “Energi untuk Semangat Indonesia”, yang sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
Dalam sesi tersebut, Senior Officer II Media Communication PT Pertamina, Nerisa Pitrasari, menyampaikan bahwa AJP 2025 bertujuan untuk mengajak rekan-rekan media menyoroti kontribusi Pertamina dalam menyuplai energi nasional. “Kami ingin mengedukasi masyarakat tentang peran kami dalam mendukung swasembada energi dan perekonomian,” ungkap Nerisa penuh semangat.
Penjelasan Mengenai Kategori dan Subkategori AJP 2025
Tahun ini, AJP dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu Bisnis dan Non-Bisnis. Setiap kategori tersebut memiliki subkategori yang meliputi karya tulis, foto, televisi, dan radio. Ini memberikan kesempatan bagi para jurnalis untuk menyesuaikan karya mereka dengan keahlian masing-masing.
Panitia menekankan pentingnya mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan, seperti batas minimal 3.000 kata untuk karya tulis dan durasi minimal 2 menit untuk karya radio. Pengiriman untuk karya berukuran besar juga telah diatur melalui Google Drive untuk memudahkan proses pengumpulan.
Dalam proses penilaian, panitia akan mempertimbangkan kualitas jurnalistik dan relevansi karya dengan tema AJP 2025. Karya-karya yang dinyatakan memenuhi syarat akan berkompetisi di level nasional untuk mendapatkan predikat “Best of The Best”.
Isu-Isu Penting Dalam Karya Jurnalistik Energi
Nerisa juga menyoroti beberapa isu menarik yang bisa diangkat dalam karya jurnalistik, seperti desa energi, transisi ke energi hijau, dan peran generasi muda dalam menjaga lingkungan. “Kami ingin agar jurnalis melihat ini bukan hanya sebagai sebuah bisnis, tetapi juga bagaimana energi berperan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat,” tambahnya.
Pentingnya menggali isu-isu tersebut menjadi semakin relevan mengingat tantangan lingkungan yang dihadapi dunia saat ini. Dengan kreativitas dan kemampuan jurnalis, diharapkan tema-tema ini bisa diangkat dengan cara yang menggugah dan memikat perhatian masyarakat.
Karya-karya yang diikutsertakan dalam AJP bisa diajukan mulai 1 November 2024 hingga 31 Oktober 2025. Jurnalis diimbau untuk segera mengirimkan karya terbaik mereka yang telah dimuat di media masing-masing untuk bersaing dalam ajang bergengsi ini.
Komitmen Pertamina Terhadap Media dan Jurnalistik
AJP bukan hanya sekadar ajang penghargaan, tetapi juga mencerminkan komitmen Pertamina untuk menjalin kemitraan kuat dengan media. Hal ini penting agar perspektif positif mengenai energi dan masa depan bangsa dapat diperkuat melalui narasi yang dibangun oleh pers.
Dukungan terhadap industri jurnalistik menjadi salah satu pilar bagi Pertamina dalam meneruskan informasi yang akurat dan membangun kesadaran masyarakat tentang isu-isu energi. Ini juga menjadi sikap terbuka Pertamina dalam berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan pemanfaatan energi yang berkelanjutan.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan mampu memotivasi para jurnalis untuk lebih aktif dalam karya jurnalistik yang berkualitas sembari menuangkan kreativitas mereka. Dengan cara ini, diharapkan semakin banyak karya yang dapat menyentuh hati dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penggunaan energi secara bijaksana.