www.jakartavnews.com – Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian (HIMATEPA) Universitas Hasanuddin kembali melaksanakan kegiatan pemberdayaan pemuda di Desa Nisombalia, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros. Kegiatan ini berfokus pada pelatihan pengenalan dan pengelolaan greenhouse serta budidaya hidroponik yang melibatkan 35 peserta dari Sanggar Tani Pemuda.
Pelatihan ini menjadi langkah signifikan dalam mengenalkan metode pertanian modern yang lebih efisien. Melalui program ini, diharapkan para peserta memperoleh keterampilan yang dapat diterapkan di lahan terbatas, terutama di daerah perkotaan yang padat.
Di dalam pelatihan tersebut, Husnul Mubarak, S.TP., M.Si., dosen pendamping, menjelaskan tentang pentingnya penggunaan greenhouse dalam pertanian. Ia menekankan bahwa greenhouse dapat membantu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh para petani, termasuk perubahan iklim yang semakin ekstrem.
“Dengan greenhouse, para petani dapat mengontrol lingkungan tumbuh tanaman dengan lebih baik. Hal ini tentu membuat kualitas hasil panen menjadi lebih stabil,” ujarnya. Penjelasan tersebut mendapatkan perhatian besar dari peserta, yang tampak antusias untuk mengetahui lebih lanjut.
Sesi praktikal yang dilakukan di lapangan juga berhasil menarik minat peserta. Mereka belajar tentang teknik dasar budidaya hidroponik, cara mencampurkan nutrisi yang tepat, dan juga pembuatan sistem irigasi sederhana. Metode interaktif ini membuat para peserta lebih cepat memahami konsep yang diajarkan.
Salah satu peserta, Syamsir, mengungkapkan rasa syukurnya mengikuti pelatihan ini. “Sebelum pelatihan ini, kami tidak tahu ada metode bertani tanpa tanah. Sekarang kami paham bahwa ada teknologi yang lebih mudah dan cocok untuk lahan terbatas,” katanya penuh semangat.
Pelatihan ini merupakan kelanjutan dari pembentukan sanggar tani yang sudah ada sebelumnya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemuda dalam bidang pertanian modern yang berkelanjutan. HIMATEPA berharap, kegiatan ini bisa memotivasi pemuda desa untuk mengembangkan kemampuan mereka di sektor pertanian.
Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, diharapkan sanggar tani di Desa Nisombalia dapat menjadi pusat inovasi pertanian lokal. Mereka juga diharapkan dapat berperan sebagai mitra strategis dalam pengembangan sektor pertanian di desa.
Keuntungan Menggunakan Greenhouse dalam Pertanian Modern
Penggunaan greenhouse dalam pertanian modern membawa banyak manfaat yang signifikan. Salah satu keuntungan utamanya adalah kemampuan untuk mengontrol suhu dan kelembapan dengan lebih baik, sehingga tanaman dapat tumbuh dalam kondisi optimal.
Greenhouse juga melindungi tanaman dari hama dan penyakit, yang sering kali menjadi masalah besar dalam pertanian. Dengan demikian, tingkat keberhasilan panen dapat meningkat, dan risiko kerugian yang disebabkan oleh hama dapat diminimalisir.
Selain itu, metode ini memungkinkan petani untuk memperpanjang musim tanam. Tanaman dapat ditanam lebih awal atau dibiarkan lebih lama dalam periode pertumbuhan, mengoptimalkan hasil panen sepanjang tahun.
Dalam konteks pertanian hidroponik, penggunaan greenhouse sangat mendukung sistem budidaya ini. Tanaman hidroponik dapat ditekan dari risiko masalah kebun tradisional seperti kontaminasi tanah, memberikan hasil yang lebih bersih dan lebih aman untuk dikonsumsi.
Terakhir, greenhouse berkontribusi dalam penggunaan air yang lebih efisien. Sistem irigasi yang tepat memungkinkan petani untuk menggunakan air secara lebih bijaksana, sesuai dengan kebutuhan tanaman tanpa pemborosan.
Metode Pembelajaran Interaktif dalam Pelatihan Budidaya
Metode pembelajaran interaktif terbukti sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta. Dengan melibatkan mereka secara langsung dalam kegiatan praktik, peserta dapat belajar sambil melakukan, yang membuat penguasaan materi berlangsung lebih cepat.
Pendidikan konvensional sering kali bersifat satu arah, tetapi dengan metode interaktif, peserta didorong untuk aktif bertanya. Hal ini menciptakan suasana belajar yang lebih dinamis dan menyenangkan.
Selain itu, praktik langsung di lapangan memberikan gambaran nyata tentang bagaimana teori yang dipelajari di kelas diterapkan dalam kondisi sebenarnya. Hal ini membuat peserta lebih mudah mengingat informasi yang diperoleh.
Penggunaan teknologi dalam pelatihan juga menjadi bagian dari metode interaktif. Dengan memanfaatkan alat modern dalam pertanian, peserta diberikan pandangan yang lebih luas mengenai inovasi terbaru dalam sektor ini.
Secara keseluruhan, metode pembelajaran interaktif menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna. Setiap peserta memiliki kesempatan untuk menerapkan ilmu yang mereka peroleh dan mendiskusikannya dengan rekan-rekannya.
Pentingnya Pemberdayaan Pemuda dalam Pertanian Berkelanjutan
Pemberdayaan pemuda sangat penting dalam menciptakan pertanian yang berkelanjutan. Generasi muda merupakan agen perubahan yang dapat membawa inovasi dan teknologi baru ke dalam praktik pertanian tradisional.
Dengan memberikan pendidikan yang tepat dan keterampilan, pemuda dapat diharapkan untuk lebih aktif dalam mengembangkan pertanian lokal. Mereka perlu diyakinkan bahwa pertanian bukan hanya pekerjaan, tetapi juga sebuah potensi untuk berwirausaha.
Pertanian berkelanjutan mencakup cara-cara yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab. Dengan demikian, pemuda harus dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan praktik pertanian di komunitas mereka.
Program pelatihan seperti ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga mendorong peserta untuk bertindak. Diharapkan dengan semakin banyak pemuda yang terlatih, pertanian di desa bisa lebih mandiri dan mampu memenuhi kebutuhan lokal.
Keberhasilan program pemberdayaan pemuda di sektor pertanian akan berdampak luas bagi masyarakat. Mereka dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan di daerah masing-masing, serta menciptakan lapangan kerja baru yang sejalan dengan prinsip keberlanjutan.