www.jakartavnews.com – Menjelang peringatan penting Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Maros mengadakan sebuah acara spesial yang disebut Pekan Olahraga dan Seni (Porseni). Kegiatan ini dirancang untuk memberi kesempatan bagi warga binaan mengekspresikan diri dan menikmati hiburan meskipun mereka sedang menjalani masa hukuman.
Kegiatan ini tak hanya berfungsi sebagai penyemangat, tetapi juga sebagai media untuk memperkuat rasa kebersamaan dan nasionalisme di kalangan para narapidana. Dengan semangat yang tinggi, banyak di antara mereka berpartisipasi dalam berbagai cabang perlombaan yang telah disiapkan.
Di Lapas yang terletak di Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, sebanyak 247 warga binaan menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti perlombaan. Sejumlah cabang olahraga seperti bola voli, catur, serta pertandingan karaoke menjadi fokus utama dalam pekan ini.
Ragam Kegiatan yang Menginspirasi Semangat Kompetisi di Lapas
Kepala Lapas Kelas II B Maros, Ali Imran, mengungkapkan bahwa kegiatan yang berlangsung selama tujuh hari ini bukan sekadar kegiatan hiburan belaka. Ini adalah peluang bagi warga binaan untuk menunjukkan bakat-bakat terpendam yang mungkin selama ini tidak pernah terasah.
“Kita telah membuka berbagai cabang olahraga yang melibatkan bukan hanya warga binaan, tetapi juga petugas. Terdapat berbagai lomba mulai dari voli hingga pramuka. Ini adalah upaya untuk menyemarakkan HUT RI sekaligus memberikan penghargaan bagi pemenang,” jelas Ali Imran lebih lanjut.
Dengan beragam perlombaan yang disiapkan, diharapkan seluruh peserta dapat merasakan pengalaman yang berharga. Bagi para narapidana, keikutsertaan dalam acara ini menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan antar sesama. Kegiatan ini menciptakan lingkungan yang lebih positif dan mendukung rasa solidaritas di antara mereka.
Pentingnya kegiatan ini untuk Membangun Solidaritas
Berkaitan dengan perayaan ini, salah satu warga binaan, Mujiman Abdi, yang sedang menjalani hukuman kasus perdagangan orang, menyampaikan rasa syukurnya. Ia merasa beruntung dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini dan berharap hubungan yang baik antara warga binaan dan petugas dapat terus terjalin.
“Saya sangat antusias dengan berbagai olahraga yang diperlombakan. Semoga kegiatan ini dapat menjaga tali persaudaraan di antara kami,” ujar Mujiman, mewakili perasaan banyak narapidana lainnya. Rasa kebersamaan dan saling mendukung menjadi hal penting dalam keadaan apapun.
Pekan Olahraga dan Seni ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebuah simbol harapan bagi para narapidana. Kegiatan yang diselenggarakan hingga 17 Agustus mendatang ini merupakan bagian dari perayaan HUT RI ke-80 di Lapas Kelas II B Maros, yang tentunya menjadi momen spesial dalam hidup mereka.
Manfaat Porseni Bagi Warga Binaan dan Petugas di Lapas
Melalui Porseni, banyak hal positif yang bisa diambil oleh warga binaan, mulai dari aspek psikologis hingga sosial. Kegiatan ini juga membantu mereka untuk merasakan kebersamaan yang sangat berarti selama masa hukuman. Bentuk dukungan dari petugas Lapas menunjukkan bahwa pemeriksaan terhadap kesehatan mental dan emosional mereka tetap diperhatikan.
Selain itu, keterlibatan petugas dalam kegiatan juga memberikan dampak positif bagi hubungan antara narapidana dan petugas. Sinergi ini berpotensi menciptakan suasana yang lebih harmonis di lingkungan Lapas, di mana semua pihak merasa terlibat dan berkontribusi untuk satu tujuan bersama.
Kegiatan seperti ini penting untuk mengurangi rasa kesepian dan isolasi yang sering dialami oleh narapidana. Dengan berpartisipasi dalam kegiatan olahraga dan seni, diharapkan dapat meningkatkan motivasi mereka untuk terus berharap dan berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.