www.jakartavnews.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui berbagai program inovatif. Salah satu langkah terbarunya adalah penyelenggaraan Final South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2025 yang berlangsung di Hotel Novotel Makassar.
Kegiatan ini diadakan pada tanggal 4 Agustus 2025 dan menjadi bagian dari Forum PINISI SULTAN. Dengan mengusung tema investasi berbasis green dan blue economy, forum ini bertujuan memperkuat daya saing ekonomi daerah sulawesi selatan.
SSIC 2025 bukan hanya sebuah kompetisi, melainkan sebuah platform untuk menunjukkan kesiapan daerah dalam menarik perhatian investor. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat melalui proyek investasi yang berkualitas.
Asisten III Pemprov Sulsel, Ir. A. Darmawan Bintang, M.Dev., PLG., menyampaikan bahwa ajang ini merupakan upaya serius untuk meningkatkan investasi. Dengan keterlibatan banyak pihak, diharapkan proyek-proyek yang dihasilkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, menambahkan bahwa enam proyek terbaik dari 18 proyek yang masuk telah dipilih untuk melaju ke babak final. Proyek-proyek ini dijaring dari berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan.
Pentingnya Green dan Blue Economy bagi Pertumbuhan Ekonomi
Konsep green dan blue economy semakin relevan dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Fokus pada pelestarian lingkungan dan pemanfaatan sumber daya alam yang bijaksana menjadi bagian dari strategi pembangunan daerah.
Dalam konteks Sulawesi Selatan, komitmen untuk berinvestasi dalam sektor yang ramah lingkungan menjadi sangat penting. Hal ini tidak hanya akan mendukung keberlanjutan tetapi juga meningkatkan daya tarik investasi nasional dan internasional.
Dengan menerapkan praktik terbaik dalam investasi hijau, pemerintah berupaya menciptakan lapangan kerja baru. Selain itu, upaya ini juga diharapkan mendorong inovasi dalam bidang teknologi dan solusi berkelanjutan.
Pemerintah berkomitmen untuk bekerja sama dengan para pelaku usaha dalam menciptakan lingkungan investasi yang lebih kondusif. Melalui inisiatif ini, diharapkan bahwa Sulawesi Selatan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam pengembangan ekonomi berkelanjutan.
Proyek Unggulan yang Mencuri Perhatian Investor
Dari enam proyek yang lolos tahap final, tiga di antaranya dinyatakan sebagai proyek terbaik. Proyek-proyek ini memiliki potensi yang kuat untuk menarik investasi yang signifikan bagi daerah.
Juara I diraih oleh Kabupaten Bone dengan proyek industri bioetanol berbasis limbah pertanian. Proyek ini tidak hanya menjawab tantangan dalam pengelolaan limbah tetapi juga memberikan manfaat ekonomi melalui produksi energi.
Kota Makassar mengikuti sebagai juara II melalui proyek pembangunan Untia Stadium. Proyek ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan fasilitas olahraga dan mendukung pengembangan pariwisata di daerah.
Di posisi ketiga, Kabupaten Luwu memperoleh apresiasi untuk proyek pengolahan rumput laut. Proyek ini menunjukkan bagaimana sektor pertanian dapat diintegrasikan dengan investasi untuk menghasilkan produk bernilai tambah.
Harapan untuk Masa Depan Investasi di Sulawesi Selatan
Keberhasilan dalam SSIC 2025 diharapkan menjadi langkah awal untuk meningkatkan ekosistem investasi di Sulawesi Selatan. Proyek-proyek yang dipilih akan dipromosikan di berbagai forum investasi nasional maupun internasional.
Melalui ajang South Sulawesi Investment Forum (SSIF) 2025 yang dijadwalkan pada bulan Oktober mendatang, pemerintah berharap bisa menarik lebih banyak investor. Forum ini akan menjadi kesempatan emas untuk mempresentasikan potensi ekonomi daerah.
Penting untuk menjaga momentum yang sudah dibangun melalui kegiatan ini. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri sangat diperlukan untuk menciptakan iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan.
Dengan fokus pada inovasi dan keberlanjutan, Sulawesi Selatan berpotensi menjadi salah satu tujuan investasi utama di Indonesia. Kehadiran proyek-proyek yang ramah lingkungan, diharapkan tidak hanya menarik investor tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal.