www.jakartavnews.com – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 tahun 2025 baru saja dibuka secara resmi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Pembukaan ini dilakukan melalui apel upacara yang berlangsung di Lapangan Pallantikang, Kecamatan Turikale, dihadiri oleh Bupati Maros dan jajaran Forkopimda.
Dalam sambutannya, Bupati Maros menyampaikan fokus dari pelaksanaan TMMD kali ini. Dua lokasi yang dipilih adalah desa yang mengalami keterbatasan akses jalan dan fasilitas, yaitu Desa Batu Putih dan Kelurahan Sabila.
Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur. Dalam hal ini, pembukaan jalur antar desa yang belum terjangkau akan menjadi prioritas utama.
Rincian Program TMMD untuk Masyarakat Maros
Bupati Maros, Chaidir Syam, menjelaskan bahwa jalur yang menjadi fokus TMMD akan dibuka sepanjang 1,3 kilometer. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan aksesibilitas bagi penduduk setempat.
Selain itu, TMMD juga berencana membangun infrastruktur dasar lainnya. Rencananya, lima unit sumur bor dan rehabilitasi rumah tidak layak huni akan dilaksanakan demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Kegiatan sosial dan penyuluhan kesehatan juga akan menjadi agenda dalam program ini. Upaya ini diharapkan memberikan dampak positif bagi kesehatan dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kesehatan.
Partisipasi Aktif Masyarakat dalam TMMD
Komandan Kodim 1422 Maros, Letkol Arm Agung Yuhono, mengungkapkan bahwa program ini melibatkan sebanyak 150 personel TNI. Mereka akan bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk pelaksanaan TMMD yang lebih efektif.
Partisipasi aktif masyarakat sangat diharapkan untuk mendukung berbagai kegiatan. Dengan adanya sinergi antara TNI dan masyarakat, diharapkan tujuan program dapat tercapai dengan lebih maksimal.
Diperkirakan, lebih dari seribu kepala keluarga di dua wilayah tersebut akan merasakan manfaat langsung dari program TMMD ini. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan perubahan yang positif.
Simbolik Pembukaan dan Harapan ke Depan
Pembukaan TMMD ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman dan penyerahan alat kerja. Acara simbolis ini menandakan komitmen semua pihak untuk menjalankan program dengan baik demi kesejahteraan masyarakat.
Setelah apel pembukaan, dilaksanakan juga kegiatan bakti sosial. Pembagian sembako dan pemeriksaan kesehatan gratis menjadi bagian dari upaya untuk mendukung masyarakat dalam kondisi yang lebih baik.
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp1,5 miliar, program TMMD ini diharapkan tidak hanya membuka akses fisik. Namun, juga dapat memberikan peluang kesejahteraan dan kemajuan bagi masyarakat desa yang terlibat secara langsung.